Sampai usia anak 2 tahun pertumbuhan otaknya telah selesai
sebanyak 90%. Setelah itu hanya tersisa 10% saja untuk menumbuhkan otak anak.
Jika otak sudah terbentuk dan tidak diatur sedemikian rupa maka seluruh pesan
yang akan disampaikan melalui makanan ke otak tidak akan pernah sampai.
Namun tidak ada kata terlambat atau khawatir untuk memula
suatu perubahan. Orangtua harus bisa memaksimalkan sisa otak yang 10% tersebut
agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik.
Lalu bagaimana orangtua tahu anaknya sehat atau tidak?
Jawabannya
sederhana, lihatlah dari tinggi badannya dan bukan dari berat badannya, kalau
anak Anda kurus tak perlu khawatir, asal tinggi badannya sesuai dengan table
gizi.
Ternyata tinggi badan sangat berhubungan positif dengan
kecerdasan. Berdasarkan penelitian jumlah sel otak anak-anak yang pendek lebih
sedikit dibandingkan dengan anak yang tinggi.
Apalagi setelah anak berusia limabelas tahun, tinggi
badannya sudah tidak bisa dikejar lagi. Tinggi pendeknya tubuh juga dipengaruhi
oleh faktor genetic sebanyak 5%. Jika genetiknya sudah pendek tak perlu
khawatir lagi yang terpenting adalah memaksimalkan anak.
Caranya adalah dengan memberikan makanan yang berkualitas
untuk anak terutama ketika anak masih kecil. Berbeda pada saat sudah dewasa
mereka bisa mengonsumsi makanan apa saja tanpa memilih.
Sayur dan buah
Dua makanan terpenting yang harus dikonsumsi anak yaitu
sayur dan buah. Jika dalam sehari saja anak tidak diberikan buah dan sayur maka
pertumbuhannya tidak akan optimal. Keduanya tidak bisa ditukar dengan apapun
karena adanya mikro-nutrien di sayur dan buah. Inilah yang harus dikejar untuk
mengoptimalkan otak anak berusia lebih dari dua tahun.
Yang harus dikejar selanjutnya adalah anak berkembang tak
hanya dari kemampuan otaknya saja tapi juga kemampuan beradaptasi dan
psikisnya. Makanan bisa merangsang kerja sel saraf otak yang sudah terbentuk,
bisa saja sel banyak tetapi ternyata tidak bisa dipakai karena makanan yang
dikonsumsi tidak mendukung.
Tapi ada juga yang terbentuknya cuma sedikit tapi bisa membaca
kondisi di sekitarnya dengan cara mengaktifkan sel sarafnya untuk kecerdasan.
Hati-hati kecerdasan bukan hanya dilihat dari nilai yang bagus saat di sekolah.
Perhatikan juga bagaimana anak menerima pengetahuan tentang
makanan yang di konsumsinya. Misalnya anak disuruh makan sayur karena anak
mengerti betapa pentingnya sayur tersebut.
Kandungan makanan untuk mengoptimalkan otak anak
Makanan yang dikonsumsi anak harus mengandung:
Protein
Mulai dari ayam, ikan, telur, susu,, tahu, tempe. Protein
sangat dibutuhkan anak karena sel anak masih bertumbuh dan berkembang. Pilihlah
protein yang ada asam lemaknya. Misalnya ikan salmon, selain mengandung protein
ada juga asam esensialnya. Daging merah ada protein dan zat besi. Susu ada
protein dan kalsium.
Zinc
Adanya di seluruh makanan laut dan sayur seperti buncis.
Kekurangan zinc akan terlihat saat rambut mengalami kebotakan. Pada saat remaja
zinc dibutuhkan untuk hormone seksual testoteron.
Kalsium
Kalsium ada di seluruh susu dan hasil olahannya seperti keju dan
roti. Jangan sampai anak mengalami keropos tulang apalagi saat tulangnya sedang
berkembang. Jika didalam tubuh anak tidak berisi partikel kalsium tulangnya
tetap tumbuh tapi lunak. Akibatnya saat anak jatuh tulangnya akan mudah patah.
Sumber kalsium kedua adalah seluruh ikan yang dimakan dengan
tulangnya. Jika hanya memakan daging ikan saja tidak ada kalsiumnya. Makanlah
ikan seperti teri basah, teri tawar tapi jangan yang asin. Kalaupun asin
sebaiknya direndam dulu di air baru diolah.
Sumber kalsium ketiga ada di seluruh sayuran berwarna hijau.
Sangat penting memberikan anak sayuran hijau setiap harinya.
Glukosa
Glukosa banyak terdapat di pisang dan alpukat tapi jangan
memberikan glukosa dari gula pasir. Anak harus menurunkan jumlah konsumsi gula
karena akan membuat tubuh anak menjadi lemah.
Misalnya saat anak hendak melakukan pekerjaan berat jangan
diberi teh manis atau susu campur gula. Berikan seminimal mungkin gula buat
anak.
Asam folat
Asam folat tertinggi ada di jeruk, sesekali peraskan jeruk
sebanyak setengah kilo tanpa tambahan apa-apa. Anak yang kekurangan asam folat
dalam tubuhnya akan membentuk zat homosistein. Zat ini adalah hasil dari
metabolism protein yang tidak bisa kembali ke wujudnya jika asam folatnya
rendah. Akibatnya anak jadi sulit menginterpretasikan apa yang masuk ke
otaknya.
Tiga kelompok
Yang jelas semua makanan yang masuk ke dalam tubuh anak akan
menjadi bagian yang akan membentuk tubuh, perasaan dan pikiran anak. Jika anda
ingin emosi anak baik maka makanan yang diberikan ke anak juga harus tepat buat
anak. Yang tidak tepat adalah sering memberikan makanan yang
diolah dengan cara digoreng, diolah dengan gula berlebihan karena akan merusak
tubuh dan pikiran. Cobalah kembali ke penggunaan bumbu tradisional agar aman.
Selain itu batasi pemakaian gula dalam minuman dan kue.
Berbeda dengan penggunaan gula dalam masakan tidak apa-apa karena penggunaannya
hanya sedikit sekitar 2—3 gram.
Jadi ketika membuat jus jangan ada tambahan air, biarkan air
diperoleh dari buahnya. Jika buah yang akan di jus tidak mengandung banyak air
misalnya pepaya, tambahkan saja perasan air jeruk.
Banyak yang bilang ayam goreng dan mie itu tidak baik,
padahal tidak ada makanan yang jelek. Makanan tersebut menjadi tidak bagus
kalau makan nasi hanya dengan ayam goreng saja tanpa sayur-sayuran.
Itulah
mengapa sebagai orangtua terutama para ibu harus pintar memadupadankan makanan.
Dalam sekali makan harus ada 3 kelompok bahan yang dikonsumsi yaitu
karbohidrat, protein, buah dan atau sayur.